Reuni Romansa 83 di Salabintana

Reuni Romansa 83 di Salabintana
Pertemuan Keluarga Besar SMA1 Bekasi Angkatan 83

Minggu, 25 Desember 2011

Logo Romansa Ke 3

Design : Logo Romansa ke 3
Karya  : Ferry Djajaprana
Tgl       : 25 Des. 2011

"Mohon dipilih beberapa design logo romansa, siapa tahu ada yang cocok.. suara terbanyak adalah pilihannya. Design dari member Romansa kami nantikan juga.."
Salam,

Pilihan Design Logo romansa ke 2

Design : Logo Romansa ke 2
Karya  : Ferry Djajaprana

"Mohon dipilih beberapa design logo romansa, siapa tahu ada yang cocok.. suara terbanyak adalah pilihannya. Design dari member Romansa kami nantikan juga.."

Salam,

Pilihan design ke 1

Design : Logo Romansa 1
Karya  : Ferry Ferry Djajaprana

"Mohon dipilih beberapa design logo romansa, siapa tahu ada yang cocok.. suara terbanyak adalah pilihannya. Design dari member Romansa kami nantikan juga.."
Salam,

Senin, 21 November 2011

Lenggak-Lenggok Modo dan Modi


Chicken Soup For the Soul
Oleh : Ferry Djajaprana


Dari ajang Sea Games bisa kita ambil hikmahnya bahwa semangat yang menyala dan kekompakan tim yang solid, serta kesabaran dan konsistensi (istiqomah) akan membawa kita ke arah kemenangan..” (Ferry Djajaprana)

Modo dan Modi adalah nama tokoh maskot pada acara Sea Games  ke 26 yang berlangsung di Palembang , Modo yang jantan dan Modi yang  betina.

Komodo menjadi maskot bukanlah hal yang aneh, karena satu dasa warsa lalu sudah pernah ada lagu  tentang komodo - namanya ”Si Komo”. Mungkin lantaran nama Sikomo sudah ada hak paten (copyright) maka tidak digunakan lagi. Dan  disinyalir dalam lagu itu si Komo itu biang kemacetan....(mau tahu lenggak-lenggok si komo?  pls klick  : http://www.youtube.com/watch?v=2i8acODLIxc )

Modo  dan Modi tentulah  bukan cicak, walaupun kalau dilihat gambarnya sekilas nampak  imut seperti  layaknya cicak karena sesungguhnya komodo itu  memiliki sisik yang khas  seperti biawak atau  buaya sedangkan cicak kulitnya mulus dan lembut. Untung saja logo maskot ini juga bukan buaya, karena buaya  di Indonesia adalah lambang korupsi, ingat kan kasus Cicak lawan Buaya?  Bukanlah rahasia umum kalau  dalam pembangunan  wisma atlit di Palembang  juga  menyeret nama beberapa pejabat  pengelolanya  tersandung perkara korupsi.

Ada sisi yang menarik dengan maskot Modo dan Modi, mungkin nama mereka di adopsi dari  lagu Koes Plus yang populer pada era tahun 1970an  ”Muda – Mudi”  dan  logo dua ekor komodo ini melambangkan pelaksanaan Sea Games  di dua lokasi yang berbeda  yakni Jakarta dan Palembang. Semua bisa saja .. bukankah ceritanya tergantung ngarang-ngarangnya desainer maskot tersebut?

Menurut kabar burung, dalam  sejarah kelahirannya si Modo dan Modi, pada awalnya Gubernur Sumatra Selatan H. Alex Noerdin minta agar menggunakan gambar hewan Gajah yang asli Sumatra, tetapi Presiden SBY tidak mau , pengennya binatang yang lebih indah yaitu gambar burung Cendrawasih khas Irian. Namun setelah dipertemukan dengan berbagai kepentingan dimana saat itu sedang diupayakan agar komodo menjadi  binatang yang termasuk dalam 7 kejaiban alam yang baru ( New 7 wonder of nature) akhirnya semua legowo demi kepentingan yang lebih besar  Modo dan Modi disetujui untuk dijadikan maskot.
Adapun alasan utama mengapa komodo yang dijadikan maskot, karena komodo adalah satwa langka dunia dan juga merupakan kebanggaan Indonesia. Modo dan Modi sebagai maskot melambangkan kepribadian pekerja keras, jujur, adil, ramah, bersahabat, dan sportif. Sifat Modo dan modi yang serba positif dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia ini diharapkan dapat melestarikan keharmonisan kerjasama dan persahabatan sesama negara peserta SEA Games.

Pelaksanaan Sea Games di dua tempat sangat baik efeknya bagi yang ketempatan menjadi tuan rumah.  Sebulan menjelang pelaksanaan Sea Games penulis berkesempatan ke Palembang  dan gaung Sea Games memng sudah terasa di seluruh pelosok Sumatera Selatan, seperti di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), maupun di kotanya seperti Kayuagung, Lahat  dan lain-lain.

Dengan adanya pembangunan Jakabaring Sport  City  dengan  berbagai fasilitasnya yang modern dan lengkap, telah membuka lapangan kerja baru, membuka kota baru dengan mengubah  daerah rawa-rawa menjadi pusat olahraga, hotel dan lain-lain, kelak diharapkan dari sana akan memunculkan bibit-bibit atlet dari Sumatra Selatan  yang bisa berkiprah di tingkat nasional.  Tentunya  dengan banyaknya tamu  atlit dan supporter dari negeri sendiri maupun manca negara akan menambah pendapatan ekonomi penduduk lokal.

Penulis berharap selanjutnya apabila pelaksanaan Sea Games diadakan  di Indonesia lagi, alangkah baiknya ditempatkan di dua provinsi sekaligus. Kalau bisa Jakarta jangan lagi dipakai sebagai ajang tempat pelaksanaan Sea Games, maksudnya agar ada pemerataan pembangunan  pusat olah raga di berbagai propinsi, harapan besarnya adalah akan lahir bibit-bibit atlit baru yang berkwalitas dari seluruh penjuru nusantara.

Alhamdulillah, maskot Modo dan Modi membawa berkah, pertama komodo sekarang menjadi salah satu New 7 Wonder of nature, kedua dengan logo tersebut membuat tim Sea Games menyabet sebagai Jawara dengan perolehan mas terbanyak, namun sayangnya tidak dibarengi dengan  kemenangan Timnas Garuda U-23  yang  belum mampu membendung serangan tim Harimau Malaysia  yang kompak lantaran sudah lama terbentuk.. mudah-mudahan kelak timnas bisa bangkit lagi dengan target yang lebih luas yaitu Asia..

Demikianlah dari ajang Sea Games  bisa kita ambil hikmahnya bahwa semangat yang menyala dan kekompakan tim yang solid, serta kesabaran dan konsistensi (istiqomah)  akan membawa ke arah kemenangan. Bagaimanapun  sebutan juara hanya ada satu yang kedua adalah runner-up. Kita harus menerima apapun hasilnya bila kerja keras dan doa telah ditunaikan.

Salam  sukses..
Ferry Djajaprana


Penulis bisa dihubungi pada alamat email : fdjajaprana@gmail.com

Jumat, 11 November 2011